Sebenernya saya udah lama kenal dengan lagu ini, hanya entah
kenapa setelah denger lagu ini lagi setelah lama gak denger, saya ngerasain feel yang sama kembali ketika saya baru pertama kali denger lagu ini dan
sepertinya ini menarik untuk didiskusikan mengingat lagu ini udah bikin jutaan
pendengarnya sesak dada haha. Oh ya ini hanya pendapat pribadi saya, jadi jika
kamu mempunyai pendapat sendiri lagi yang menurut kamu lebih logis atau
mengetahui fakta sebenarnya atau hanya ingin ikut mengatakan perasaan tentang
Black, silahkan mengisikan kolom komentar dibawah ya. Sebelum ngobrol lebih
panjang lagi, cek dulu deh lagunya dibawah ini.
The Emotional Lyric
Lagu Black ditulis sendiri oleh vokalisnya dengan kata-kata puitis
yang indah, coba saja tengok sepenggal bait lirik pada lagu ini.
All five horizon
Revolve around her soul
As the earth to the sun
Now the air I tasted and breathed
Has taken a turn
Yang berarti “lima cakrawala mengintari jiwanya, selayak bumi
mengorbit matahari, sekarang udara yang kuhirup terasa berbeda” sepenggal lirik
ini membuat atmosfer lagu menjadi sangat berbeda, entah itu perasaan kagum atau
takut. Entah mengapa Eddie Vedder menggunakan kata lima cakrawala, yang
terbayang oleh kita hanyalah betapa cantiknya sosok ‘dia’ dimata si aku dalam
lagu ini yang mana menurut saya sangat mencintai dia karena digambarkan secara
hiperbola nan indah, namun ada yang menjabarkan juga makna bait tersebut berarti
si dia sudah meninggal dunia. Entah mana pernyataan yang benar karena sang
penulis pun gak pernah mengungkapkannya secara gamblang isi lagu Black.
And now my bitter hands
Chafe beneath the clouds
Of what was everything
Dalam bagian ini mungkin kita akan mengetahui apa yang menyiksa si
aku. Artinya kira-kira seperti ini “dan sekarang tanganku kaku,
dilucuti/dihimpit kabut yang dulu segalanya”. Sepertinya hal ini menggambarkan
ia terkekang oleh perasaan sendiri yang rasanya gak mungkin lagi menjadi ‘segalanya’
karena segalanya mulai berkabut.
All the love gone bad
Turned my world to black
Tattooed all I see
All that I am
All I'll be
Cinta itu memang membutakan jika yang kita cintai salah atau yang
kita salah mencintai, dalam kasus ini digambarkan dalam lirik diatas kira-kira
seperti ini “cinta yang hancur menghitamkan duniaku, membutakan apa yang aku
lihat, sekujur tubuhku, esok hariku” yang mulai kehilangan harapan, “untuk apa
ada esok hari jika tidak ada kamu ?” dan sepertinya menuju depresi yang lebih
dalam karena apa yang dia yakini telah membutakannya.
I know someday you have a beautiful life
I know you’ll be a star
In somebody else’s sky
But why ?
Why ?
Why ?
Can’t it be..
Why Can’t it be mine ?
Nah dalam bagian ini adalah klimaks dari seluruh lagunya dan yap
bikin yang dengernya sesak dada juga. dengan nyanyian yang kuat dan lirik yang
artinya “aku tau suatu hari kau akan hidup bahagia, aku tau kau akan menjadi
bintang dilangit seseorang, tapi mengapa ? mengapa ? mengapa ? bukan dilangitku
?” nasibnya sama seperti cerita dalam lagu Somone like you punyanya Adele, tapi
menurut saya lagu ini lebih nyesek karena kita seperti tenggelam dalam depresinya
yang begitu mengagumi seorang perempuan namun harus kuat menerima kenyataan bahwa
bintang itu bukanlah dilangitnya.
Powerful Music
Untuk musik pengiring mungkin hanya sebagian orang yang
menyukainya karena musiknya terbilang kasar mengingat Pearl Jam adalah band Grunge
atau Altern Rock seperti Nirvana atau Soundgarden, namun bagi pecinta rock90
pasti gak asing dengan gaya musiknya yang bagi saya ini adalah cara terbaik
menyampaikan kata-kata puitis bikin sakit hati karena musik seperti ini punya
power yang luar biasa apalagi saat mencapai klimaks lagu, bisa dibuktikan dengan
video livenya, saat semua penonton hanya mematung melihat Eddie Vedder
mengucapkan bait klimaksnya.
Tapi jangan khawatir jika kamu kurang menyukai musik kasar ala
band grunge, vokalis Staind, Aaron Lewis telah meng-cover lagu ini dengan
sangat baik yang hanya bermodalkan gitar akustik yang lebih lembut dan suaranya
yang gak sekeras Eddie Vedder meski masih terasa aroma rocknya. Rekomendasi
banget nih, gak akan nyesel deh liat video Aaron Lewis diatas, feel-nya kerasa
banget.
The Point
Cerita dalam lagu Black ini menurut saya adalah kisah seorang yang
hanya bisa memendam rasa yang begitu besar akan kagumnya dia pada si cewek itu
namun akhirnya dia rapuh setelah menengok kenyataan sosok ‘bintang’ tersebut,
ada dua kemungkinan sih bertepuk sebelah tangan atau hanya memandang dari
kejauhan. Hmmm, bagi kamu yang pernah merasakan beratnya hal itu, mungkin akan
berkata “Aku banget!” setelah denger lagu ini. Yang pasti setiap katanya
seperti mengantarkan kita ke sesuatu yang pahit dan di tutup dalam kenyataan
yang memilukan dengan bahasa sederhana dan realistis.
mantabs.....
ReplyDeleteDalem banget meski saat ini hanya ditemani scangmir kopi, dipadu karakter suara khas eddie , terasa banget malamku semakin hitam gelap.
ReplyDeleteHandari ayu.
ReplyDeleteBlack versi MTV, lagu yang kadang membuat saya ingin pergi, tapi ada sedikit harapan yang membuat saya tetap tinggal. Saya mendengar suara malaikat dan iblis dilagu Where did you sleep last night? - nirvana (MTV), tapi di lagu ini (black) saya melihat dan mendengar jiwa seorang manusia sedang memberontak.
ReplyDeleteSeperti suasana saat ini...
ReplyDelete